VIVAbola - Hasil mengecewakan kembali dipetik Barcelona. Sinyal kuat sang raksasa Eropa ini dalam krisis akut.
Bertandang ke Santiago Bernabeu dalam lanjutan La Liga, Blaugrana tumbang 1-2 dari tuan rumah Real Madrid, Sabtu malam kemarin. Meski mendominasi laga, Barca tampak kesulitan membongkar pertahanan solid Madrid.
Madrid bahkan mampu unggul cepat saat laga baru berjalan enam menit melalui gol yang dicetak Karim Benzema. Gol penyeimbang Lionel Messi di menit 18 tidak berarti apa-apa setelah sundulan Sergio Ramos di menit 82 membuat laga berkesudahan 2-1 untuk kemenangan Los Blancos.
Nasib buruk Barca semakin bertambah setelah kiper andalan Victor Valdes diusir wasit karena melakukan protes berlebihan. Valdes yang juga kapten Barca di laga itu merasa kecewa dengan keputusan wasit yang tidak memberikan hadiah penalti di penghujung laga.
3 Kekalahan di Laga Krusial
Kekalahan pada akhir pekan lalu membuat Barca gagal menjaga jarak di klasemen La Liga. Kini, Barca hanya unggul 11 poin atas Atletico Madrid dan 13 poin atas Madrid. Meski masih unggul jauh atas kedua rivalnya, bukan tidak mungkin rangkaian kekalahan yang diterima ini bisa merusak mental Barca di sisa kompetisi.
Pasalnya, pertengahan pekan lalu, Barca juga menelan kekalahan dari lawan yang sama, Real Madrid. Saat itu, keduanya berduel di leg 2 semifinal Copa del Rey. Barca takluk 1-3 dari Madrid di Camp Nou. Kekalahan ini membuat langkah Barca terhenti setelah kalah agregat 2-4 (di laga leg 1 keduanya bermain imbang 1-1).
Dua pekan sebelumnya, Barca juga menelan hasil mengecewakan. Berstatus sebagai unggulan, Andres Iniesta dan kawan-kawan secara mengejutkan tumbang 0-2 dari AC Milan di leg 1 babak 16 besar Liga Champions. Dua gol Milan dibukukan Kevin Prince-Boateng dan Sulley Muntari.
Di ketiga pertandingan tersebut, Barca seperti biasa selalu mampu mengendalikan jalannya permainan. Namun, upaya mereka mencetak gol selalu terbentur pertahanan para lawan yang tampak sudah mengenali karakter permainan Barca dengan mengandalkan umpan pendek cepat.
Krisis Akut?
Rangkaian hasil buruk yang diterima ini membuat sejumlah pihak menilai Barcelona sedang dalam krisis akut. Namun, anggapan itu langsung dibantah pelatih sementara Barcelona, Jordi Roura. Dia juga menepis anggapan kekalahan ini karena faktor kelelahan yang menghinggapi Barca.
"Kami bermain baik dan bekerja keras sepanjang pertandingan. Kami memainkan beberapa pertandingan dalam beberapa hari terakhir. Tapi, saya tidak berpikir kekalahan ini karena faktor fisik," kata Roura seperti dilansir Tribal Football.
"Dalam sebuah pertandingan ada menang dan kalah. Tapi, kami mampu mengendalikan permainan. Sulit untuk menghadapi lawan yang sama dalam beberapa hari, meski di ajang yang berbeda. Ini situasi yang rumit, dan selalu seperti itu jika berlaga di Bernabeu," lanjutnya.
"Dominasi penguasaan bola kala melawan Madrid sangat penting karena mereka coba memanfaatkan kesalahan kami. Kami terus coba mengontrol jalannnya pertandingan. Dan kami sudah melakukannya. Kami juga memiliki peluang menang," lanjutnya.
Namun, pernyataan berbeda disampaikan kreator serangan Barca, Andres Iniesta. Ia mengakui timnya memang sedang "dalam krisis" disebabkan absennya pelatih kepala, Tito Vilanova. Ketidakmampuan Roura menggantikan peran Vilanova sementara dituding sebagai salah satu penyebab menurunnya performa Barca.
Dalam beberapa pekan terakhir, Barca memang harus melakoni sejumlah laga penting tanpa kehadiran Vilanova. Suksesor Pep Guardiola itu harus menjalani pengobatan kanker getah bening yang dideritanya. Sang entrenador kini masih berada di New York untuk pemulihan pasca-operasi.
"Jika saya mengatakan tanpa Tito tidak mempengaruhi kami, maka itu bohong. Tidak normal atau logis saat kehilangan figur pelatih kepala. Mudah-mudahan saat dia kembali kami masih di Liga Champions dan memimpin klasemen Liga," tambah gelandang 28 tahun itu.
Dukungan Penuh Manajemen
Di tengah situasi yang tidak menguntungkan ini, Barca akan kembali mendapat ujian pada pertengahan pekan depan saat menjamu Milan di leg 2 babak 16 besar Liga Champions di Camp Nou. Sebelumnya, Barca juga akan melawan Deportivo La Coruna di ajang La Liga, akhir pekan ini.
Meski kredibilitas Roura kini dipertanyakan, namun manajemen Barca belum terlihat ingin menggantinya. Presiden Barca, Sandro Rosell juga membantah pihaknya terlalu berharap agar Vilanova segera kembali menukangi Barcelona.
"Kami merindukan dia sebagai seorang pribadi dan profesional. Tapi, kesehatannya paling penting, itu prioritas kami. Karena itu, Roura akan terus memimpin tim utama, karena kami tetap punya keyakinan besar kepadanya," kata Rosell dilansir ESPN.
Bagaimana Barcelona mampu keluar dari situasi buruk seperti ini. Dan bagaimana Roura meramu strategi demi mengangkat performa timnya. Seperti diketahui, selain karena faktor absennya Vilanova, banyak pula yang beranggapan jika titik lemah Barca sudah bisa terbaca oleh para lawan mereka. (one)
0 comments:
Post a Comment